Kamis, 07 Januari 2010

Cerita iseng

ehem..
pada suatu hari, keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur..
hewan itu menangis memilukan selama berjam-jam sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya..
akhirnya, si petani memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur itu juga perlu ditimbun(ditutup, karena berbahaya) jadi tidak berguna menolong si keledai. Dia melakukannya agar tidak ada yang terjatuh lagi di sumur yang sama.
si petani mengajak tetangga2nya untuk datang membantunya..
mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah kedalam sumur..
ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian..
tetapi kemudian semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam.
setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan kedalam sumur, si petani melihat kedalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya..
walaupun punggungnya terus ditimpa tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan..
ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun kebawah, lalu ia menaiki tanah itu,,
sementara si petani dan tetangga2nya terus menuangkan tanah kotor keatas punggung hewan itu, si keledai terus juga mengguncangkan badannya dan melangkah naik..
segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri!

Selasa, 05 Januari 2010

Etika Manajer

Etika Manajer

Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka.

Ricky W. Griffin dalam bukunya yang berjudul Business mengklasifikasikan etika manajerial ke dalam tiga kategori, yaitu :

* Perilaku terhadap karyawan
* Perilaku terhadap organisasi
* Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya

# Perilaku terhadap karyawan

Kategori ini meliputi aspek perekrutan, pemecatan,kondisi upah kerja, serta ruang pribadi dan penghormatan. Pedoman etis dan hukum mengemukakan bahwa keputusan perekrutan dan pemecatan harus didasarkan hanya pada kemampuan untuk melakukan pekerjaan. Perilaku yang secara umum dianggap tidak etis dalam kategori ini misalnya mengurangi upah pekerja karena tahu pekerja itu tidak bisa mengeluh lantaran takut kehilangan pekerjaannya.

# Perilaku terhadap organisasi

Permasalahan etika juga terjadi dalam hubungan pekerja dengan organisasinya. Masalah yang terjadi terutama menyangkut tentang kejujuran, konflik kepentingan, dan kerahasiaan. Masalah kejujuran yang sering terjadi di antaranya menggelembungkan anggaran atau mencuri barang milik perusahaan. Konflik kepentingan terjadi ketika seorang individu melakukan tindakan untuk menguntungkan diri sendiri, namun merugikan atasannya. Misalnya, menerima suap Sementara itu, masalah pelanggaran etika yang berhubungan dengan kerahasiaan di antaranya menjual atau membocorkan rahasia perusahaan kepada pihak lain.

# Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya

Seorang manajer juga harus menjalankan etika ketika berhubungan dengan agen-agen ekonomi lain seperti pelanggan, pesaing, pemegang saham, pemasok, distributor, dan serikat buruh.

sumber : http://id.wikipedia.org

Minggu, 03 Januari 2010

10 cara membuat wanita klepek-klepek

10 cara membuat cewek fall in luv….hhaa

1. Sebagai cowok kita harus Gentle dan Jujur ( kalo aq jujurnya udah Gentle nya belom,, yeAahh..Sealed)

2. Tak Banyak Menilai Cewek. ( Waduh kayak ulangan fisika,matematika,kimia ??? nilaiku jelek-jelek)

3. Tidak mengikat. (mengikat apa yah ini maksudnya ?? ga cemburuan kali yah ??? ato ga membatasi pergaulan dia ??? tapi kalo direbut cowok lain gimana ??? )

4. Dengarkan bila dia cerita. (Asal Jangan cerita si kancil nyolong timun aja :) )

5. Banyak Senyum. (Wah Smiley terus nih aq pasang muka cakep terus deh :) )

6. Jadi Yang Terbaik ( Bukannya nobody perfect ??? apalagi aku banyak kekurangan mana bisa jadi terbaik ??? )

7. Tidak memaksa.
maksudnya ini tidak memaksa diri kita cepe-cepet nembak cewek target kita.Usahakan kita sabar nunggu waktu yang tepat (Wah aq banget nih tapi sayangnya waktu udah tepat ga juga ditembak :( dibawa lari orang dah tu cewek. Semoga saja tidak yah yang skarang ini )

8. Jual Mahal Sedikit
Ada hubungannya dengan sama no 7 kita.Meskipun kita tahu dia suka kita tapi agak jaim dikit lah jangan asal sruduk aja. (Aq terlalu jaim jadi cewek-cewek pada lari tolong !!!!!!!!!!!!!!!!!! yang ini jangan lari dulu yah :) entar deh tunggu tanggal penyerudukanmu hahaha2X )

9. Biarkan Dia Menebak-Nebak
Maksudnya biar dia nebak kita suka ama mereka ga yah ?? (Wadah aq selalu salah tebak terus dikiranya suka ternyata nganggap teman doang :( .Klo cewek biasanya udah tahu kita suka tapi diem aja pokoknya cinta pertama banget deh alias Sunny …..Sunny …… Kalo dah gitu nangis deh :( )

10. Jangan Terlalu Akrab
Maksudnya jangan sampai kamu dianggap teman oleh cewek itu. ( wah aq ga setuju nih soalnya tak kenal maka tak sayang.Yah jadi temennya aja aq dah senang asal jangan sampai dia punya pacar dan aq jadi curhatan tentang pacar dia :( sedih banget deh klo dah gitu)

Cara-cara diatas sudah Anda coba tapi usaha mendapatkan cewek cantik idaman masih juga gagal.

tenang saja, mungkin mind set kamu harus dirubah terlebih dahulu,,ok…gud luck all ma frends

soal kuis manajemen umum

Soal :
1. Siapa yang sebenarnya membutuhkan manajemen dan kenapa manajemen harus ada ?
2. Mengapa pada lower manajemen manajerial skill lebih kecil dibandingkan technical skill?
3. Mengapa dalam sebuah organisasi diperlukan suatu rencana/planning?
4. Tentukan berapa jumlah bawaan yang harus diawasi bila pimpinan memiliki 3 orang bawahan?
5. Apa yang dimaksud dengan promosi ?
6. Apa yang dimaksud dengan demosi ?
7. Sebutkan sebab utama konflik sering timbul dalam organisasi ? (3)
8. Sebutkan & jelaskan gaya kepemimpinan yang anda ketahui & ciri-cirinya ?

Jawaban :
1. - Yang membutuhkan manajemen antara lain :
1. Manusia (Individu)
2. Perusahaan kecil (mikro)
3. Perusahaan besar (makro)
4. Perusahaan multinasional
5. Dsb.
- Manajemen harus ada tujuannya adalah agar tercapainya yang diinginkan yang termanajemen dengan baik.

2. Pada lower manajemen manajerial skill lebih kecil dibandingkan technical skill karena pimpinan tingkat bawah lebih banyak berhadapan dengan para pekerja operasional secara langsung dimana tugasnya membimbing para petugas operasional sedangkan tingkat bawah harus mengetahui seluk beluk kegiatan operatif.

3. Dalam sebuah organisasi diperlukan suatu rencana/planning karena masa depan penuh dengan ketidakpastian. Untuk itulah rencana harus disusun dengan baik dan tersusun sesuai rencana untuk mengatasi hal-hal/ kendala yang terjadi.

4.

5. Yang dimaksud dengan Promosi adalah salah satu motivasi bagi para pegawai untuk menunjukkan prestasi-prestasinya yang besar.

6. Yang dimaksud dengan Demosi adalah penurunan jabatan dikarenakan seseorang tidak mampu menjalankan tugas-tugas yang diberikan.

7. Sebab utama konflik yang sering timbul dalam organisasi antara lain ;
1. Konflik dalam individu
2. Konflik antara individu di dalam organisasi yang sama.
3. Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama.
4. Konflik antara individu dengan kelompok.
5. Konflik antara organisasi.

8. Gaya kepemimpinan yang saya ketahui dan cirri-cirinya yaitu sebagai berikut ;
1. Tipe Otokraris : pimpinan selalu memerintah bawahan dengan menyuruh agar bertindak sesuai keinginannya.
2. Tipe Patenalis : selalu beranggapan bawahannya belum dewasa dan harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.
3. Tipe Kharismatik : sifat-sifat yang timbul dari pribadinya yang mempesona.
4. Tipe Militerisme : selalu mengomandokan apa saja yang seharusnya dilakukan dengan sifat keras.

Tanggung jawab manajer

Tanggung Jawab Manager
Tanggung jawab mendasar seorang manajer adalah untuk menyajikan makanan yang sehat dan melatih karyawan dalam praktek pengolahan makanan yang sehat. Mereka harus selalu mengikuti peraturan terbaru yang mempengaruhi perusahaan dan yang terpenting memiliki sikap tegas dan mendukung akan kesehatan makanan.

Agar tetap beroperasi, perusahaan anda harus tunduk pada peraturan daerah dan peraturan negara tentang makanan. Perwakilan yang mengatur hal ini akan mengevaluasi saham perusahaan anda serta komitmen anda untuk menyajikan makanan yang sehat. Bagaimanapun juga mereka mempunyai wewenang untuk menetapkan denda dan menutup sebuah perusahaan yang menyajikan makanan yang tidak sehat. Oleh karena itu, hal ini amatlah penting bagi anda untuk bekerja sama dengan petugas yang berwenang.

FDA menganjurkan bahwa departemen kesehatan, baik lokal maupun negara, untuk menahan pemilik restoran atau perusahaan penyedia makanan yang bertanggung jawab karena mengetahui dan mempertunjukkan informasi sebagai berikut:

* Penyakit yang dibawa atau berpindah melalui makanan serta gejalanya
* Jenis materi racun yang dipakai dalam proses dan bagaimana menyimpan, menyalurkan, memakai dan membuang dengan aman.
* Hubungan antara kebersihan diri dengan penyebaran penyakit, khususnys yang menyangkut kontaminasi silang, kontak langsung tangan dengan makanan siap makan, dan mencuci tangan
* Bagaimana menjaga agar pegawai yang terluka atau sakit tidak mengkontaminasi makanan atau perkakas memasak
* Sistem laporan yang memastikan pegawai melaporkan kepada manajer akan adanya penyakit
* Waktu dan temperatur yang aman untuk memasak makanan yang berpotensi berbahaya seperti daging, unggas, telur dan ikan
* Kebutuhan dalam mengontrol lamanya waktu dari makanan yang berpotensi berbahaya tetap dalam temperatur yang mendukung pertumbuhan mikro-organisme
* Prosedur yang tepat untuk membersihkan dan mensanitasi peralatan dapur dan permukaan peralatan yang kontak langsung dengan makanan.
* Jenis dari bahan beracun yang digunakan sehari-hari dan bagaimana dengan aman menyimpannya, penggunaan dan pembuangan bahan beracun tersebut.
* Kebutuhan dari penggunaan peralatan yang memadai dalam jumlah dan kapasitasnya termasuk desain yang sesuai kegunaan, konstruksinya, penempatannya, penginstallan, pengoperasian, perawatan dan pembersihannya.
* Sumber yang disetujui untuk pengadaan air dan penting artinya bersih dan aman.
* Sistem pengoperasian penyajian makanan yang telah sesuai dari dasar prinsip HACCP system keamanan makanan, dan beberapa lokal departemen memerlukan sistem prinsip dasar HACCP
* Hak, tanggung jawab dan autorisasi lokal menugasi para pegawai, manajer dan departemen kesehatan lokal.

Sabtu, 02 Januari 2010

Sejarah Pengertian Windows

Sejarah Pengertian Windows


•Pengertian Windows
Microsoft Windows atau lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah keluarga sistem operasi komputer pribadi yang dikembangkan oleh Microsoft yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis grafik (graphical user interface).
Sistem operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama, Windows Graphic Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, tetapi baru keluar pasar pada bulan November tahun 1985 yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar. Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan (bukan merupakan sistem operasi) yang berjalan di atas MS-DOS (dan beberapa varian dari MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS. Versi 2.x, versi 3.x juga sama. Beberapa versi terakhir dari Windows (dimulai dari versi 4.0 dan Windows NT 3.1) merupakan sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada sistem operasi MS-DOS. Microsoft Windows kemudian bisa berkembang dan dapat menguasai penggunaan sistem operasi hingga mencapai 90%.
• Sejarah Windows
Dimulai dari DosShell for DOS 6 buatan Microsoft dan inginnya Microsoft bersaing terhadap larisnya penjualan Apple Macintosh yang menggunakan GUI, Microsoft menciptakan Windows 1.0. Nama ini berasal dari kelatahan karyawan Microsoft yang menyebut nama aplikasi tersebut sebagai Program Windows (Jendela Program). Windows versi 2 adalah versi Windows pertama yang bisa diinstal program. Satu-satunya program yang bisa ditambahkan adalah Microsoft Word versi 1. Windows versi 3 menjanjikan aplikasi tambahan yang lebih banyak, kelengkapan penggunaan, kecantikan user interface atau antarmuka dan mudahnya konfigurasi. Windows versi 3.1 adalah versi Windows yang bisa mengoptimalisasi penggunaannya pada prosesor 32-bit Intel 80386 ke atas. Windows versi 3.11 adalah versi Windows terakhir sebelum era Start Menu. Windows 3.11 pun adalah versi Windows pertama yang mendukung networking/jaringan. Versi Hibrida dapat dijalankan tanpa MS-DOS. Versi Hibrida tersebut menginstalasi dirinya sendiri dengan DOS 7. Tidak seperti Windows versi 16-bit yang merupakan shell yang harus diinstalasi melalui DOS terlebih dahulu. Aplikasinya pun berbeda. Meskipun Windows 9X dapat menjalankan aplikasi Windows 16-bit, namun Windows 9X memiliki grade aplikasi sendiri – X86-32, Windows 9X sangat terkenal dengan BSOD (Blue Screen of Death).


• Versi-versi Windows
1. 16-bit, berjalan di atas MS-DOS
• 1985 November – Windows 1.0
• 1987 9 Desember – Windows 2.0
• 1990 22 Mei – Windows 3.0
• 1992 Agustus – Windows 3.1
• 1992 Oktober – Windows for Workgroups 3.1
• 1993 November – Windows for Workgroups 3.11
1. Hibrida (16-bit/32-bit), berjalan tanpa MS-DOS (meski tidak sepenuhnya)
• 1995 24 Agustus – Windows 95 (Versi: 4.00.950)
• 1998 25 Juni – Windows 98 (Versi: 4.1.1998)
• 1999 5 Mei – Windows 98 Second Edition (Versi: 4.1.2222)
• 2000 19 Juni – Windows Millennium Edition (Me) (Versi: 4.9.3000)
1. Berbasis kernel Windows NT
• 1993 Agustus – Windows NT 3.1
• 1994 September – Windows NT 3.5
• 1995 Juni – Windows NT 3.51
• 1996 29 Juli – Windows NT 4.0
• 2000 17 Februari – Windows 2000 (Versi: NT 5.0.2195)
• 2002 – Windows XP (Versi: NT 5.1.2600)
• 2003 – Windows Server 2003 (Versi: NT 5.2.3790)
• 2006 – Windows Vista (Versi 6.0 Build 6000)
• 2007 – Windows Home Server (Versi 6.0.1800.24)
• 2008 – Windows Server 2008 (Versi 6.1)
• 2009 – Windows 7 (Versi 6.1)
• Penjelasan Versi Windows
• Ø 16-bit, berjalan di atas MS-DOS
1. Windows 1.0
Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama “Windows” akan lebih “memikat” konsumen. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS.
Lebih jauh lagi, Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara “tile” saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya. Selain itu, tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple.
1. Windows 2.x
Windows versi 2 pun muncul kemudian pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar populeritasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft, Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup.
Microsoft Windows akhirnya memperoleh peningkatan signifikan saat Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows, yang sebelumnya hanya dapat berjalan di atas Macintosh. Beberapa ahli sejarahwan komputer mencatat ini sebagai kemunculan sebuah aplikasi yang laku secara signifikan selain buatan Microsoft sebagai awal kesuksesan Microsoft Windows.
Windows versi 2.0x menggunakan model memori modus real, yang hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking lainnya, semacam DESQview, yang berjalan dalam modus terproteksi yang ditawarkan oleh Intel 80286.
1. Windows 2.1x
Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.
Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh yang “ditiru” oleh Windows, utamanya adalah masalah tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989.
1. Windows 3.0
Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena memang pada versi ini telah diperkenalkan memori virtual. Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal ini disebabkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan adanya kartu grafis Video Graphics Array (VGA)), dan juga modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS.
Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real, modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor keluarga Intel dari Intel 8086/8088, 80286, hingga 80386. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu saat menjalankannya
• win /r: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real
• win /s: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standar
• win /3: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced.
Versi 3.0 juga merupakan versi pertama Windows yang berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam Windows/386.
Karena adanya fitur kompatibilitas ke belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel 80386, yang notabene adalah prosesor 32-bit.
Windows 3.0 juga hadir dalam versi “multimedia”, yang disebut dengan Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan “multimedia upgrade kit”, yang terdiri atas drive CD-ROM dan sebuah sound card, seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi ini merupakan perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi Windows setelahnya, seperti halnya Windows 3.1 dan Windows for Workgroups, dan menjadi bagian dari spesifikasi Microsoft Multimedia PC.
Fitur-fitur yang disebutkan di atas dan dukungan pasar perangkat lunak aplikasi yang semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1, Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan revisi terhadap beberapa rencana awalnya.
1. Windows 3.1
Sebagai respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan Windows 3.1, yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font TrueType Fonts, yang dikembangkan secara bersama-sama dengan Apple), dan juga terdapat di dalamnya banyak sekali perbaikan terhadap bug dan dukungan terhadap multimedia. Versi 3.1 juga menghilangkan dukungan untuk modus real, sehingga hanya berjalan pada modus terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesor Intel 80286 atau yang lebih tinggi lagi. Microsoft pun pada akhirnya merilis Windows 3.11, yang merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup semua tambalan dan perbaikan yang dirilis setelah Windows 3.1 diluncurkan pada tahun 1992.
1. Windows for Workgroups
Kira-kira pada waktu yang sama, Microsoft merilis Microsoft Windows for Workgroups, yang tersedia baik sebagai tambahan untuk Windows 3.1 dan sebagai sebuah versi yang tercakup di dalamnya lingkungan dasar Windows dan tambahan kemampuan jaringan di dalam sebuah paket. Windows for Workgroups mencakup driver jaringan komputer dan stack protokol yang lebih baik, dan juga mendukung jaringan secara peer-to-peer. Salah satu download opsional untuk Windows for Workgroups adalah stack protokol TCP/IP dengan nama kode “Wolverine”, yang mengizinkan akses ke Internet melalui jaringan korporat. Windows for Workgroups dirilis dalam dua versi, Windows for Workgroups 3.1 dan Windows for Workgroups 3.11. Tidak seperti versi-versi Windows sebelumnya, Windows for Workgroups 3.11 hanya berjalan di dalam modus 386 Enhanced, dan membutuhkan setidaknya mesin dengan prosesor Intel 80386SX.
Semua versi tersebut terus menerus meningkatkan laju penjualan Windows versi 3.x. Meskipun Windows 3.1x masih memiliki banyak kekurangan, yang sebelumnya telah dikoreksi oleh OS/2, seperti nama berkas yang panjang (melebihi 11 karakter, dalam format 8.3), desktop, atau proteksi sistem terhadap kelakuan aplikasi yang tidak diinginkan, Microsoft secara cepat mengambil alih pasar GUI di pangsa pasar desktop untuk IBM PC dan kompatibelnya. Windows API pun menjadi standar de-facto untuk perangkat lunak konsumen.
• Ø Hibrida (16-bit/32-bit), berjalan tanpa MS-DOS (meski tidak sepenuhnya)
1. Windows 95
Setelah Windows 3.11, Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah versi Windows yang berorientasi kepada pengguna yang diberi nama kode Chicago. Chicago didesain agar mmeiliki dukungan terhadap multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti halnya yang terdapat di dalam OS/2 dan Windows NT, meskipun kernel 16-bit masih terdapat di dalamnya demi alasan kompatibilitas ke belakang. Win32 API yang pertama kali diperkenalkan pada Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka pemrograman baru yang berbasis 32-bit, dengan kompatibilitas Win16 juga dipertahankan dengan menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan “thunking”. GUI yang baru juga dimiliki oleh sistem operasi, meskipun pada awalnya Microsoft tidak merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi saat dirilis. Memang beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam dan ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek lainnya dari versi itu (khususnya fitur Plug and Play).
Microsoft tidak mengganti semua kode Windows menjadi 32-bit; banyak bagian di dalamnya masih berupa 16-bit (meskipun tidak menggunakan modus real secara langsung), demi alasan kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan waktu pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa banyaknya kelemahan dalam desain versi-versi Windows sebelumnya, membuat sistem operasi yang baru ini terganggu efisiensi dan stabilitasnya.
Akhirnya, bagian marketing Microsoft menggunakan nama Windows 95 sebagai nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada tanggal 24 Agustus 1995. Microsoft memiliki dua keuntungan dari peluncuran ini: 1) adalah mustahil bagi para konsumen untuk menjalankan Windows 95 pada sistem operasi DOS bukan buatan Microsoft yang jauh lebih murah; 2) meskipun jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi tersebut, malahan versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai bagian dari proses booting, Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam modus 386 Enhanced, dengan menggunakan memori virtual dan model pengalamatan memori flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte sisanya dicadangkan untuk sistem operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi Win32 lainnya tanpa adanya persetujuan dari sistem operasi. Dalam hal ini, memang fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang dimiliki oleh Windows NT, meskipun Windows 95/98/Me tidak mendukung memori melebihi 512 megabyte tanpa menyunting konfigurasi sistem yang merepotkan.
Di balik kesuksesan Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar OS/2, dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM merespons keluhan yang diajukan oleh para konsumen mengenai kebutuhan perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta oleh OS/2 versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan optimalisasi pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp 3.0 bahkan telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di Jerman. Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95.
Mungkin tidak mungkin untuk mencari tahu apa alasan mengapa OS/2 gagal dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar. Walaupun OS/2 terus dapat menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tidak ada yang kekurangan lagi, kecuali pada sebagian kecil dari Windows API yang disebut Win32s. Tidak seperti Windows 3.1, IBM tidak memiliki akses terhadap kode sumber Windows 95 dan tidak mau menggunakan waktu dan sumber daya yang ada untuk melakukan emulasi terhadap Win32 API. IBM juga memperkenalkan OS/2 pada kasus Amerika Serikat versus Microsoft, dengan menyalahkan taktik marketing pada bagian Microsoft, tapi banyak orang mungkin setuju bahwa masalah di dalam bagian marketing IBM lah dan dukungannya yang sangat kurang dari para pengembang perangkat lunak yang meyebabkan kegagalan-kegagalan OS/2.
Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda, yakni sebagai berikut:
• Windows 95 – rilis yang sebenarnya dari Windows 95
• Windows 95 A – mencakup pembaruan Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1) yang dimasukkan secara langsung terhadap instalasi.
• Windows 95 B – mencakup beberapa pembaruan mayor lainnya, seperti halnya sistem berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai Windows 97.
• Windows 95 B USB – atau Windows 95 OSR2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat keras berbasis bus Universal Serial Bus/USB.
• Windows 95 C – atau Windows 95 OSR2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri Windows 95.
Windows 95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5 tidaklah dirilis untuk publik, akan tetapi hanya kepada OEM saja yang mau menggunakan sistem operasi tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa perusahaan OEM bahkan menjual hard disk baru dengan sistem operasi Windows 95 OSR2 di dalamnya.
Selain fitur yang terkandung di dalam Windows 95, Microsoft juga memperkenalkan Microsoft Plus! for Windows 95 yang mencakup beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh Windows 95.
1. Windows 98
Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya.
Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah halaman web. Hal ini membuka kasus baru, yang disebut sebagai Amerika Serikat versus Microsoft, yang menanyakan mengapa Microsoft repot-repot menjaga dominasinya di dalam sistem operasi komputer pribadi untuk berkompetisi dengan para pesaingnya seperti Netscape dan IBM dengan cara yang tidak jujur.
Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Internet Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di dalam sebuah jaringan lokal agar dapat menggunakan satu buah jalur koneksi Internet bersama-sama pun diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.
1. Windows Millennium Edition (ME)
Pada bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur “System Restore,” yang mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama.
Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x, Windows 95 dan Windows 98. Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai Windows Mistake Edition.
Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi Windows yang tidak memiliki Windows Product Activation (WPA).
• Ø Berbasis kernel Windows NT
1. Windows NT
Selama waktu itu, Microsoft terus melanjutkan pengembangan sistem operasi yang barunya, yang disebut dengan Windows NT. Arsitek utama dari Windows NT adalah Dave Cutler, yang merupakan salah satu dari pemimpin arsitek sistem operasi VMS di perusahaan Digital Equipment Corporation (DEC), yang kemudian dibeli oleh Compaq yang sekarang bagian dari Hewlett-Packard. Microsoft merekrut Cutler pada tahun 1988 untuk membuat sebuah versi OS/2 yang bersifat portabel, tapi akhirnya Cutler malahan membuat sistem operasi baru.
Sebelum pindah ke Microsoft, Cutler sebenarnya sedang membuat sebuah sistem operasi penerus VMS di DEC, yang disebut dengan Mica. Dan pada saat petinggi DEC menggagalkan proyek tersebut, ia keluar dari DEC dan membawa banyak pekerja ahli bersamanya ke Microsoft. DEC memiliki keyakinan bahwa Cutler membawa kode Mica untuk digunakan oleh Microsoft dan menuntutnya. Akhirnya, Microsoft pun kalah dan pada akhirnya disuruh membayar 150 juta dolar Amerika dan memiliki kesepakatan untuk mendukung chip CPU baru buaan DEC, DEC Alpha, yang kala itu tercatat sebagai sebuah chip tercepat, agar dapat berjalan di dalam Windows NT.
Windows NT 3.1 (bidang pemasaran Microsoft menghendaki Windows NT agar terlihat sebagai kelanjutan dari Windows 3.1) akhirnya muncul pertama kali dalam bentuk Beta bagi para pengembang perangkat lunak pada bulan Juli 1992 dalam sebuah perhelatan Professional Developers Conference (PDC) yang dilangsungkan di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Microsoft juga mengumumkan keinginannya untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus bagi Windows NT sekaligus juga pengganti Windows 3.1 pada konferensi tersebut (yang diberi nama kode Chicago), yang kemudian akan menyatukan keduanya ke dalam sebuah sistem operasi yang padu. Sistem operasi tersebut diberi nama Cairo.
Ternyata Cairo merupakan sebuah proyek yang lebih rumit dibandingkan apa yang telah diantisipasi oleh Microsoft, dan hasilnya NT dan Chicago tidak “bersatu” sampai Windows XP diluncurkan. Selain itu, bagian-bagian Cairo belum muncul di dalam sistem operasi Microsoft Windows hingga saat ini. Contohnya adalah subsistem WinFS, yang merupakan implementasi dari Object File System di dalam Cairo, memang sempat dikerjakan oleh Microsoft dalam beberapa waktu, tapi pada akhirnya Microsoft mengumumkan bahwa mereka menghentikan pengembangan WinFS dan akan menggabungkan teknologi yang dikembangkan untuk WinFS di dalam produk dan teknologi Microsoft yang lainnya, khususnya adalah Microsoft SQL Server.
Dukungan device driver untuk Windows NT juga kurang begitu banyak karena memang mengembangkan driver untuk Windows NT dianggap rumit oleh beberapa pengembang, selain tentunya Windows NT juga memiliki superioritas dalam model abstraksi perangkat kerasnya. Masalah ini telah menghantui semua versi Windows NT hingga Windows NT 5.0 (Windows 2000) keluar ke pasaran. Para programmer pun mengeluh bahwa mengembangkan device driver untuk Windows NT adalah sesuatu hal yang rumit, dan para pengembang perangkat keras juga tidak mau mengambil risiko untuk mengembangkan device driver untuk sebuah sistem operasi yang memiliki pangsa pasar terbatas. Selain itu, meskipun Windows NT menawarkan performa yang baik dan mampu mengekspolitasi sumber daya sistem secara lebih efisien, dalam beberapa sistem dengan perangkat keras terbatas, Windows NT dianggap sebagai sistem yang boros sumber daya. Hal ini mengakibatkan munculnya opini publik bahwa Windows NT hanya cocok untuk mesin-mesin yang besar dan juga jauh lebih mahal (seperti halnya workstation dengan DEC Alpha atau Intel Pentium yang kala itu memang masih baru). Windows NT juga tidak dapat bekerja untuk pengguna pribadi karena kebutuhan sumber dayanya yang tinggi. Selain itu, GUI yang digunakannya hanyalah salinan dari GUI Windows 3.1, yang masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Workplace Shell milik OS/2, sehingga alasan Windows NT merupakan pengganti bagi Windows 3.1 tidaklah masuk akal.
Akan tetapi, fitur-fitur tersebutlah yang membuat Windows NT pilihan yang sempurna untuk pangsa pasar server jaringan lokal (LAN), yang pada tahun 1993 sedang mengalami booming besar-besaran, seiring dengan komoditas jaringan di dalam kantor telah meningkat secara drastis. Fitur-fitur jaringan dalam Windows NT menawarkan beberapa pilihan konektivitas jaringan yang luas dan juga tentunya sistem berkas NTFS yang efisien. Windows NT 3.51 merupakan primadona Microsoft saat terjun ke pasar ini, yang kemudian mengambil alih sebagian besar pangsa pasar yang sebelumnya dimiliki oleh Novell Netware beberapa tahun ke depan.
Salah satu peningkatan terbesar dari Windows NT adalah Application Programming Interface (API) 32-bit yang baru, yang dibuat untuk menggantikan Windows API 16-bit yang sudah lama. API 32-bit ini dinamakan dengan Win32 API, dan dari sanalah Microsoft menyebut API 16-bit yang lama sebagai Win16. Win32 API memiliki tiga buah implementasi utama: satu untuk Windows NT (yang merupakan Win32 API terlengkap dengan dukungan ANSI ataupun Unicode), satu untuk Win32s (yang merupakan bagian dari Win32 yang dapat digunakan di atas sistem Windows 3.1), dan juga satu lagi untuk Chicago (yang hanya mendukung ANSI). Hal ini menyebabkan kompatibilitas yang tinggi antara Chicago dan Windows NT, meskipun pada dasarnya kedua sistem tersebut adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari arsitektur dasarnya.
Windows NT merupakan sistem operasi Windows pertama yang dibuat dengan menggunakan kernel hibrida, setelah pada versi-versi sebelumnya hanya menggunakan kernel monolithic saja.
1. Windows NT 4.0
Microsoft merilis Windows NT 4.0, sebagai penerus Windows NT 3.x yang sukses mengancam dominasi Novell Netware dan UNIX di pasar korporat. Windows NT 4.0 ini pada awalnya dikembangkan sebagai sebuah bagian dari usaha untuk memperkenalkan Windows NT kepada pasar workstation. NT 4.0 memiliki antarmuka yang sama dengan Windows 95, tetapi menggunakan kernel yang sama dengan Windows NT, sehingga lebih stabil. Memang, ada sebuah patch tambahan yang tersedia untuk Windows NT 3.51 yang mampu membuat NT 3.51 agar mirip seperti NT 4.0, tapi sangat tidak stabil dan memiliki banyak bug. Antarmuka pengguna tersebut pada awalnya memang dikembangkan di atas Windows NT, tapi karena Windows 95 dirilis terlebih dahulu sebelum NT 4.0, maka orang cenderung berpikir “Windows NT 4.0 adalah jiplakan dari Windows 95.”
Windows NT 4.0 datang dalam empat versi:
• Windows NT 4.0 Workstation
• Windows NT 4.0 Server
• Windows NT 4.0 Server, Enterprise Edition (yang mencakup dukungan terhadap clustering dan SMP hingga 8-way)
• Windows NT 4.0 Terminal Server
1. Windows 2000
Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau “NT 5.0″. Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server.
Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory, sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya. Windows Terminal Services juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows 2000 terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi terhadapnya.
Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di antaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai (scanner) dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut akhirnya berbalik pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft.
Windows 2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:
• Windows 2000 Professional
• Windows 2000 Server
• Windows 2000 Advanced Server
• Windows 2000 Datacenter Server
• Windows 2000 Advanced Server Limited Edition
• Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition
1. Windows XP
Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode “Whistler” selama pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.
Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari 2007.
Windows XP tersedia dalam beberapa versi:
• Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan.
• Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak memperbolehkannya.
• Windows XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan pebisnis.
• Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya.
• Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan.
O Windows XP Media Center Edition 2003
O Windows XP Media Center Edition 2004
O Windows XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada 12 Oktober 2004.
• Windows XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar sentuh)
O Windows XP Tablet PC Edition 2005
• Windows XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam (embedded system)
• Windows XP Starter Edition, yang ditujukan untuk para pengguna komputer di beberapa negara berkembang.
• Windows XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T).
• Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional, dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 saat vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itanium menghentikan produk-produknya sebagai “workstation”, karena memang mereka cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.
O Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).
1. Windows Server 2003
Pada tanggal 24 April 2003, Microsoft meluncurkan Windows Server 2003, sebuah pembaruan untuk sistem operasi Windows 2000 Server, yang menawarkan banyak fitur-fitur keamanan yang baru, pemandu “Manage Your Server wizard” yang menyederhanakan peranan sebuah mesin yang menjalankannya, dan juga peningkatan kinerja. Windows Server 2003 menggunakan kernel Windows NT versi 5.2.
Di dalam Windows Server 2003, beberapa layanan yang tidak terlalu dibutuhkan di dalam lingkungan server dinonaktifkan secara default, terutama “Windows Audio” dan “Themes” demi alasan kestabilan; Agar dapat menggunakan suara dan tampilan yang sama dengan Windows XP, pengguna harus mengaktifkannya secara manual, melalui snap-in Microsoft Management Console Services.msc Selain itu, akselerasi perangkat keras untuk kartu grafis juga dimatikan; lagi-lagi pengguna harus mengaktifkannya secara manual, tentu saja jika device driver yang digunakan “bisa dipercayai”.
Pada bulan Desember 2005, Microsoft merilis Windows Server 2003 R2, yang merupakan Windows Server 2003 Service Pack 1 ditambah dengan beberapa paket tambahan. Di antara semua fitur-fitur barunya adalah fitur-fitur manajemen untuk kantor-kantor cabang, dan integrasi identitas yang luas.
Windows Server 2003 tersedia dalam lima buah edisi:
• Windows Server 2003, Web Edition
• Windows Server 2003, Standard Edition
• Windows Server 2003, Enterprise Edition (32-bit dan 64-bit)
• Windows Server 2003, Datacenter Edition
• Windows Server 2003, Small Business Server
1. Windows Vista
Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 [1] bagi kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi “administrator-by-default” yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih “memikat”, yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess Titans, Mahjong, dan Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11).
Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi.
Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:
• Windows Vista Starter
• Windows Vista Home Basic
• Windows Vista Home Premium
• Windows Vista Business
• Windows Vista Enterprise
• Windows Vista Ultimate
1. Windows Home Server
Windows Home Server (sebelumnya memiliki nama kode Q singkatan dari Quattro) merupakan sebuah produk server yang diturunkan dari Windows Server 2003, yang didesain khusus untuk digunakan oleh para konsumen dari pengguna rumahan. Sistem operasi ini diperkenalkan pada tanggal 7 Januari 2007 oleh Bill Gates. Windows Home Server dapat dikonfigurasikan dan dipantau dengan menggunakan program console yang dapat diinstalasikan pada sebuah PC klien. Windows ini memiliki fitur Media Sharing, backup terhadap drive lokal dan drive jarak jauh, dan duplikasi berkas.
1. Windows Server 2008
Windows Server 2008, adalah sebuah versi baru Windows Server, yang dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 27 Februari 2008. Pada saat pengembangannya, Windows Server memiliki nama kode “Windows Server Codenamed Longhorn.” Windows Server 2008 dibangun di atas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih modular secara signifikan, ketimbang pendahulunya, Windows Server 2003.
1. Windows 7
Rilis selanjutnya setelah Windows Vista dikenal sebagai Windows 7, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna.
• Sejarah Sistem-sistem Operasi Microsoft
v Pergerakan versi MS-DOS
• MS-DOS dan PC-DOS
• Windows 95 (MS-DOS 7.0)
• Windows 95 OEM Service Release 2.x, Windows 98 (MS-DOS 7.1)
• Windows Millennium Edition (MS-DOS 8.0)
v Pergerakan versi Windows kelas rumahan
• Windows 1.0
• Windows 2.0
• Windows 2.1 (alias Windows/286 and Windows/386)
• Windows 3.0, Windows 3.1, Windows 3.1 for Workgroups, Windows 3.11, Windows 3.11 for Workgroups (WfW)
• Windows 95 (Windows 4.0)
• Windows 98 (Windows 4.1)
• Windows Millennium Edition (Windows 4.9)
v Pergerakan versi Microsoft/IBM OS/2
• OS/2 1.0
• OS/2 1.1
• OS/2 1.2
• OS/2 1.3
v Pergerakan versi Microsoft berbasis Windows NT
• Windows NT 3.1, 3.5
• Windows NT 4.0
• Windows 2000 (Windows NT 5.0)
• Windows XP (Windows NT 5.1)
• Windows Server 2003, Windows XP 64-bit Edition 2003 (Windows NT 5.2)
• Windows XP Professional x64 Edition (Windows NT 5.2)
• Windows Fundamentals for Legacy PCs (Windows NT 5.1)
• Windows Vista (Windows NT 6.0)

Perintah-Perintah Dasar Linux

Perintah-Perintah Dasar Linux

Perintah-perintah dasar Linux perintah-perintah dalam sistem operasi under Unix bersifat case sensitive, perintah tersebut membedakan antara penggunaan huruf besar (capital) dengan huruf kecil. Artinya perintah ‘ls’ dengan ‘LS’ atau’Ls’ atau ‘lS’ akan diterjemahkan sebagai perintah yang berbeda. Dalam sistem operasi under UNIX banyak sekali kombinasi perintah yang bisa digabungkan dalam satu perintah artinya dalam satu perintah bisa terdiri dari beberapa perintah dasar. Apabila kita kesulitan atau bingung karena banyak kombinasi perintah, option atau syntax yang digunakan, kita bisa melihat howto-nya,readme,atau manual pagenya. Contoh, bila kita ingin mengetahui sintak2 apa saja yang dapat digunakan dalam perintah ‘ls’ kita hanya cukup mengetikan ‘man ls’ atau ‘ls -help’ maka nanti akan ditampilkan semua informasi tentang perintah ‘ls’ dari option2nya hingga sintak2 penulisannya. Berikut ini adalah beberapa perintah dasar dalam sistem operasi under UNIX khususnya Linux :
man atau -help
fungsi : untuk melihat halaman manual dari suatu perintah
cth : man ls : melihat halaman manual dari perintah ls
ls
fungsi : untuk melihat isi suatu direktori “untuk option2nya dapat dilihat pada “halaman manual”
cth :
ls -l : untuk melihat file atau direktori pd direktori aktif dengan menyertakan atributnya
ls -la /etc : untuk melihat file atau direktori pada direktori /etc beserta file hiddennya
ket : pada sistem operai under UNIX menggunakan ‘/’ untuk memisahkan parent directory dengan child directory, sedangkan pada DOS menggunakan ‘ \’

cd
fungsi : untuk berpindah direktori (change directory)
cth :
cd /home/sparrow : untuk berpindah ke direktori /home/sparrow
cd .. : untuk berpindah ke parent directory dari direktori aktif
ket : penggunaan cd tanpa nama direktori akan menuju ke home direktori,sedangkan penggunaan cd- akan menuju ke direktori aktif sebelumnya.
mkdir
fungsi : untuk membuat direktori baru
cth :
mkdir dany : untuk membuat direktori baru dengan nama dany pada direktor aktif
mkdir dany sparrow : membuat dua direktori baru dany dan sparrow
ket : penggunaan spasi pada nama direktori akan diasumsikan sebagai beberapa nama direktori baru
rmdir
fungsi : untuk menghapus direktori yang sudah kosong
cth :
rmdir dany : untuk menghapus direktori dengan nama dany
cp
fungsi : untuk mengkopi file atau direktori
cth :
cp coba_in /home :mengkopi file coba_in ke direktori /home
cp test /home/dokumenku : mengkopi file test ke direktori /home/dokumenku,apabila dalam direktori home tidak ada direktori dokumenku, maka file akan dikopi ke direktori home sekaligus diganti nama filenya dengan nama dokumenku.
mv
fungsi : untuk memindahkan file atau direktori dan atau me-rename-nya
cth :
mv /home/dany /etc : memindahkan file atau direktori dany yang berada di dalam direktori /home ke dalam direktori /etc dengan nama dany
mv dany sparrow : mengubah (me-rename) file dany menjadi sparrow pada direktori aktif
rm fungsi : untuk menghapus file
cth :
rm dataku : menghapus file dataku pada direktori aktif
pwd fungsi : untuk mengetahui path direktori yang sedang aktif (print working directory)
passwd fungsi : untuk mengganti password user yang sedang aktif
useradd fungsi : untuk menambah user
userdel fungsi : untuk menghapus user

cat fungsi : untuk melihat isi file atau membuat suatu file
cth :
cat dany : melihat isi file dany
cat >sparrow : membuat file baru dengan nama sparrow (untuk mengakhirinya tekan (Ctrl+D)

less fungsi : untuk menampilkan isi file
cth :
less latihan.txt : menampilkan file latihan.txt
find fungsi : untuk mencari file/direktori
cth :
find / -name dany.txt -print : mencari file dany.txt keseluruh direktori dan menampilkannya pada layar.
ket : untuk mencari file atau direktori pada direktori tertentu cth : find /home -dany.txt

pico atau vi fungsi : editor file/text editor
cth :
pico dany.txt : mengedit file dany.txt
who atau w fungsi : untuk melihat user yang sedang aktif
ps fungsi : untuk melihat proses yang sedang aktif / sedang dijalankan oleh sistem
kill fungsi : untuk menghentikan atau mematikan proses yang ada
cth :
kill -9 245 : mematikan / menghentikan proses dengan nomor PID 245
ket : untuk bisa menggunakan nomor signalnya atau bisa juga menggunakan nama signalnya
more
fungsi : untuk melihat isi file dan melihat output di layar,bila dalam satu layar tidak cukup maka akan ditampilkan per layar
uname fungsi : untuk melihat versi Linux
cth :
[root@localhost sparrow]# uname -r
2.6.12-12mdk
[root@localhost sparrow]#
atau cara lain dengan melihat isi file /proc/version
cth :
[sparrow@localhost ~]$ cat /proc/version
Linux version 2.6.12-12mdk (apatard@n1.mandriva.com) (gcc version 4.0.1 (4.0.1-5mdk for Mandriva Linux release
2006.0)) #1 Fri Sep 9 18:15:22 CEST 2005
[sparrow@localhost ~]$

Clear fungsi : untuk membersihkan layar dari tampilan text

reboot atau Ctrl+Alt+Del fungsi : untuk membooting (restart) komputer

halt atau shutdown atau init 0
fungsi : untuk mematikan komputer
ket : untuk com

Cara Pemakaian Linux

Pemakaian Linux Pada Warnet Pilihan pertama jelas akan melawan hukum karena melanggar UU Haki walaupun disekitar kita masih banyak yang menggunakannya. Pilihan kedua membawa sebuah konsekuensi investasi besar besaran untuk membeli lisensi Software System Operasi (OS), namun akan memudahkan pelanggan warnet karena tidak ada perubahan sama sekali dalam hal penyediaan fasilitas Warnet. Pilihan ketiga memang tidak ada cost biaya investasi lagi kecuali kemampuan SDM dalam belajar dan mengadopsi System Operasi yang ‘baru’ bagi pemakai Teknologi Komputer awam (baca : ngoprex), sehingga OS Linux bisa digunakan dengan nyaman oleh para pelanggan warnet.
Awari selaku Asosiasi Warnet yang merupakan komunitas mailinglist induk organisasi dari warnet – warnet se-Indonesia sendiri memberikan instruksi “Be Legal” dengan pemberian 2 pilihan bagi anggotanya, yaitu membeli Lisensi Software Komersial atau Migrasi ke OpenSource.
Pemerintah melakui Depkominfo yang mempunyai program/project IGOS (Indonesia Goes Open Source) juga melakukan dukungan bagi komunitas warnet yang tidak mampu membeli Lisensi OS Komersial dengan mengeluarkan CD Waroeng IGOS.
Pembelian Lisensi Software Komersial jelas merupakan beban berat tersendiri bagi UKM macam warnet. Warnet harus mengeluarkan biaya baru sebesar hampir sama dengan harga sebuah komputer, belum lagi pengurusan Lisensi yang lumayan berbelit-belit karena disamping pembelian Lisensi legal warnet harus mengurus “Surat Perjanjian Menyewakan Software”, masa berlaku lisensi-pun mengikuti komputer dengan artian apabila komputer tersebut mati maka Lisensi itu turut ‘mati’. Sedangkan keuntungan pembelian Lisensi Software bagi warnet adalah tidak adanya perubahan yang berarti bagi pelayanan kepada pelanggan, karena antara software bajakan dan lisensi resmi hampir tidak ada bedanya bagi sisi pelanggan, sehingga warnet tidak perlu takut akan kehilangan pelanggan dan omset yang turun
Pemakaian Software OpenSource (Lisensi Terbuka) jelas merupakan ‘barang baru’ bagi kebanyakan masyarakan awam di Indonesia (baca=pelanggan warnet), sehingga akan membawa resiko ditinggal pelanggan dan turunnya omset, belum lagi apabila tidak ditunjang dengan kemampuan SDM yang dipunyai warnet dalam memanage perubahan ini. Jelas ini merupakan resiko besar bagi sebuah bisnis. Dari segi investasi biaya pemakaian Software OpenSource jelas sangat minim bahkan boleh dibilang nol rupiah. Pemakaian Software OpenSource juga membolehkan bagi penggunanya untuk melakukan modifikasi, perubahan, pendistribusian ulang secara bebas, sehingga akan memacu kreatifitas bagi pemakainya.
Kedua pilihan diatas memang membawa resikonya masing masing bagi UKM seperti Warnet, sehingga dibutuhkan sebuah pengkajian yang tepat disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan warnet itu sendiri.
Warnet yang memilih Migrasi ke OpenSource akan mempunyai pertimbangan :
1.Biaya Investasi yang relatif minim.
2.Adanya kemampuan dan kemauan SDM untuk melakukan migrasi.
3.Hasil pengkajian bahwa Linux Desktop sebenarnya mudah.
4.Adanya penyesuaian bentuk tampilan dan isi dari OS Linux yang dipilih agar mudah digunakan oleh pelanggan yang sudah terbiasa dengan OS Windows.
5.Kebutuhan software pendukung yang sudah ada di System Operasi Linux dan semuanya OpenSource.
6.Dukungan driver hardware yang sudah lengkap pada System Operasi Linux.
7.Optimisme bahwa kemudahan penggunaan System Operasi adalah karena faktor kebiasaan.
8.Meningkatkan pelayanan bagi pelanggan.
9.Melakukan Training penggunaan Linux sebagai System Operasi di Warnet.
1. Biaya investasi yang relatif murah
Pemakaian OpenSource Software memang tidak membutuhkan biaya tambahan lagi, sehingga tidak ada Re-Investasi untuk pengadaan / pembelian software, baik itu untuk Operating System, maupun aplikasi pendukungnya.
2. Adanya kemamuan dan kemauan SDM untuk melakukan migrasi.
Dalam melakukan migrasi tidak cukup hanya didukung dengan kemampuan teknis saja, melainkan kemauan yang kuat dari personal SDM warnet sampai para pemiliknya dalam inovasi migrasi ke OpenSource ini, sehingga 2 kekuatan tersebut bisa tersinergis dengan baik.
Persiapan team Teknis dalam meramu Linux Desktop, Pelayanan Customer Service yang ramah dan siap melakukan edukasi, Startegi pemasaran dan sosialisasi dari kebijakan Managerial.
3. Linux Desktop sebenarnya mudah
Perkembangan Linux sebagai OS OpenSource dari hari ke hari semakin baik, sehingga sekarang ini sebenarnya Linux Desktop sudah sangat mudah dan nyaman digunakan, bahkan dari segi tampilanpun bisa dibilang lebih bagus dari OS pendahulunya.
4. Adanya penyesuaian bentuk tampilan dan isi dari OS Linux agar mudah digunakan oleh pelanggan yang sudah terbiasa menggunakan OS Windows.
Poin ini menjadi sangat penting dalam proses awal adaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Kebiasaan menggunakan OS Windows tentu harus dijadikan pertimbangan penting. OS Linux yang hendak ‘dijual’ sedapat mungkin tidak jauh berbeda dengan OS Windows, baik dari segi tampilannya maupun aplikasi-aplikasi alternatif yang digunakan ketika menggunakan OS Windows, sehingga pengguna tidak merasa kehilangan fasilitas dan kenyamanan dalam menggunakan jasa warnet.
5. Kebutuhan software pendukung yang sudah ada di System Operasi Linux dan semuanya OpenSource.
Sebagai penjual jasa, warnet harus menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh pelanggan, temasuk aplikasi aplikasi yang dibutuhkan dalam menggunakan layanan internet, dan Linux telah mendukung kebutuhan itu semua, mulai dari browser, irc chat, voice chat, aplikaso pengetikan dll
6. Dukungan driver hardware yang sudah lengkap pada System Operasi Linux.
Sama seperti halnya pemakaian software, dukungan hardware juga harus diperhatikan oleh sebuah warnet, misalnya disk drive, usbport untuk flashdisk, bahkan sampai teknologi hardware wifi, linux sudah mendukung.
7. Optimisme bahwa kemudahan penggunaan System Operasi adalah karena faktor kebiasaan.
Optimisme sangat diperlukan dalam sebuah bisnis termasuk optimisme bahwa inovasi ini akan berhasil. Perubahan sebuah kebiasaan tentulah membutuhkan waktu dan usaha yang keras, sehingga sikap optimis wajib dipunyai oleh para pemilik warnet sebagai modal awal dalam proses perubahan kebiasaan ini. Kita teringat diera masih menggunakan DOS dan WS sebagai aplikasi menulis, ketika Windows muncul tidak serta merta pengguna WS mau beralih ke Windows dengan Ms Wordnya, butuh waktu dan usaha untuk membiasakannya, dan ini juga harus diyakini bahwa linux juga akan menjadi kebiasaan jika kita terus menerus mengenalkannya.
8. Meningkatkan pelayanan bagi pelanggan.
Tentu ini juga merupakan kunci sukses agar pelanggan warnet tetap memilih warnet kita dengan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan seperti melakukan edukasi bagi yang masih kesulitan.
9. Melakukan Training penggunaan Linux sebagai System Operasi di Warnet.
Memberikan training training adalah salah satu bentuk sosialisasi dan bentuk pemberian pelayanan bagi pelanggan warnet, sehingga pelanggan menjadi lebih terbiasa dan merasa mudah dalam menggunakan OS Linux di warnet. Dan Training ini bisa menjadi bisnis baru bagi sebuah warnet.

Manejemen Umum

Konflik Lini dan Staf

Bentuk umum konflik organisasi yang sering terjadi adalah konflik antara anggota – anggota lini dan staf . Perbedaan pandangan para anggota lini dan staf yang dapat menimbulkan konflik di antara mereka, walaupun perbedaan–perbedaan tersebut juga dapat meningkatkan efektifitas pelaksanaan tugas–tugas mereka :

1. Pandangan Lini

Para anggota lini sering memandang para anggota staf dalam hal :

1. Staf melangkahi wewenangnya, karena manajer garis merupakan pemegang tanggung jawab atas hasil akhir, mereka cenderung menolak dorongan staf dan wewenangnya.
2. Staf tidak memberi nasehat yang bermanfaat, para anggota staf sering tidak terlibat dalam kegiatan operasional harian yang di hadapi oleh para anggota lini, sehingga saran–sarannya sering tidak terap.
3. Staf menumpang keberhasilan lini, para anggota staf sering lebih dekat dengan manajer puncak dibanding orang–orang lini, sehingga dapat mengambil keuntungan atas posisi mereka.
4. Staf memiliki pandangan sempit, sehingga mempunyai pandangan terbatas dan kurang dapat merumuskan sarannya atas kebutuhan dan tujuan organisasi keseluruhan.


2. Pandangan Staf

Para anggota staf mempunyai keluhan–keluhan yang berlawanan tentang para anggota lini :

1. Lini kurang memanfaatkan staf. Manajer lini menolak bantuan staf ahli, karena mereka ingin mempertahankan wewenangnya atas bawahan atau karena mereka tidak berani secara terbuka mengakui bahwa mereka membutuhkan bantuan. Sebagai akibatnya staf hanya diminta bantuannya bila situasi benar–benar sudah kritis.
2. Lini menolak gagasan – gagasan baru, anggota staf biasanya yang pertama berkepentingan dengan menggunakan inovasi dalam bidang keahlian mereka. Manajer garis mungkin menolak perubahan–perubahan tersebut.
3. Lini memberi wewenang terlalu kecil kepada staf. Anggota staf sering merasa bahwa mereka mempunyai penyelesaian masalah–masalah yang paling baik dalam spesialisasinya. Oleh sebab itu mereka kecewa bila saran – sarannya tidak didukung dan di implementasikan oleh manajer lini.


Beberapa faktor dapat menimbulkan berbagai konflik diantara departemen dan orang – orang lini dan staf. Faktor–faktor tersebut meliputi :

1. Perbedaan umur dan pendidikan, orang – orang staf biasanya lebih muda dan lebih berpendidikan daripada orang–orang staf sehingga menimbulkan “generation gap “.
2. Perbedaan tugas, dimana orang ini lebih teknis dan generalis, sedang staf spesialis. Hal ini dapat menimbulkan kejadian–kejadian sebagai berikut : (1). Karena staf sangat spesialis, mungkin menggunakan istilah–istilah dan bahasa yang tidak dipahami orang lini. (2).Orang lini mungkin merasa bahwa staf spesialis tidak sepenuhnya mengerti masalah–masalah lini dan mengganggap mereka tidak dapat diteraplan atau dikerjakan.
3. Perbedaan sikap, ini tercermin pada : (1). Orang staf cenderung memperluas wewenangnya dan cenderung memberikan perintah–perintah kepada orang lini untuk membuktikan eksistensinya. (2). Orang staf cenderung merasa yang paling berjasa untuk gagasan–gagasan yang diimplementasikan oleh lini, sebaliknya orang lini mungkin tidak menghargai peranan staf dalam membantu pemecahan masalah – masalahnya. (3).Orang staf selalu merasa dibawah perintah orang lini, dilain pihak orang lini selalu curiga bahwa orang staf ingin memperluas kekuasaannya.
4. Perbedaan posisi. Manajemen puncak mungkin tidak mengkomunikasikan secara jelas luasnya wewenang staf dalam hubungannya dengan lini. Padahal organisasi departemen staf ditempatnya relatif pada posisi tinggi dekat menajemen puncak. Depertemen lini dengan tingkatan lebih rendah cenderung tidak suka dengan hal tersebut.

Untuk menghapuskan konflik–konflik tersebut, manajemen punsak harus secara jelas menyampaikan delegasi departemen–departemen staf. Lebih dari itu, supaya efektif, departemen–departemen staf harus menyadari bahwa pekerjaan mereka adalah “to sell, not to tell“ artinya “menjual“ kepada departemen–departemen lini gagasan–gagasan mereka, bukan “memberitahu” mereka bagaimana menjalankan fungsi.

Bagaimanapun juga staf spesialis perlu ditambahkan dalam organisasi untuk membantu kerja lini agar lebih efektif. Disamping itu dunia bisnis modern berkembang semakin kompleks, dan semua manajer tidak akan menguasai semua kecakapan, pengetahuan maupun ketrampilan. Kegiatan–kegiatan tertentu mungkin tidak efisien bila dikerjakan oleh orang lini, dan sebagainya.

Penanggulangan Konflik Lini dan Staf

Para penulis manajemen telah menyarankan berbagai cara dengan mana aspek–aspek peran-salah konflik lini dan staf dapat dikurangi :

1. Tanggung jawab lini dan staf harus ditegaskan.
Secara umum, para anggota lini bertanggung jawab atas keputusan–keputusan operasional organisasi, atau dengan kata lain, mereka harus bisa menerima, mengubah, atau menolak saran–saran ahli. Dilain pihak, para anggota staf harus bebas untuk memberikan saran bila mereka merasa hal itu diperlukan tidak hanya bila anggota lini memintanya.

2. Mengintegrasikan kegiatan–kegiatan lini dan staf.
Saran–saran staf akan lebih realistik bila berkonsultasi terlebih dahulu dengan anggota lini dalam proses penyusunan saran – saran mereka. Konsultasi staf – lini ini juga akan membuat para anggota lini bersedia mengimplementasikan gagasan–gagasan staf.

3. Mengajarkan lini untuk menggunakan staf
Manajer lini akan lebih efektif memanfaatkan keahlian staf bila mereka mengetahui kegunaan staf spesialis bagi mereka di perusahaan.

4. Mendapatkan pertanggung-jawaban staf atas hasil –hasil
Para anggota lini akan lebih bersedia melaksanakan saran–saran staf bila para anggota staf ikut bertanggung jawab atas kegagalan yang terjadi. Pertanggungjawaban ini juga akan membuat para anggota staf lebih berhati–hati dalam menyusun saran–saran mereka.